Tujuan Fungsi Pendidikan
![]() |
Simber: idntimes.com |
Pendidikan merupakan salah satu hal
terpenting dalam kehidupan sesorang. Pendidikan lah yang menentukan dan
menuntun masa depan dan arah hidup seseorang. Walaupun tidak semua orang
berpendapat seperti itu, namun pendidikan tetaplah menjadi kebutuhan
manusia nomor wahid. Bakat dan keahlian seseorang akan terbentuk dan
terasah melalui pendidikan. Pendidikan juga umumnya dijadikan tolak ukur
kualitas setiap orang.
1. Pengertian Pendidikan
Dalam bahasa Inggris pendidikan
berarti education. Sedangkan dalam bahasa latin berarti educatum yang
berasal dari kata E dan Duco, E berarti perkembangan dari luar dari
dalam ataupun perkembangan dari sedikit menuju banyak, sedangkan Duco
berarti sedang berkembang. Dari sinilah, pendidikan bisa juga disebut
sebagai upaya guna mengembangkan kemampuan diri. Menurut Wikipedia,
pendidikan ialah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, serta kebiasaan
sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi
selanjutnya melalui pengajaran, penelitian serta pelatihan. Sedangkan,
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pendidikan ialah proses
pengubahan sikap dan tata laku seseorang ataupun kelompok dalam upaya
mendewasakan manusia melalui sebuah pengajaran maupun pelatihan.
Berikut pengertian pendidikan menurut para ahli Pendidikan:
Ki Hajar Dewantara, ia mengemukakan bahwa pengertian pendidikan
ialah tuntunan tumbuh dan berkembangnya anak. Artinya, pendidikan
merupakan upaya untuk menuntun kekuatan kodrat pada diri setiap anak
agar mereka mampu tumbuh dan berkembang sebagai manusia maupun sebagai
anggota masyarakat yang bisa mencapai keselamatan dan kebahagiaan dalam
hidup mereka.
- Ahmad D. Rimba, pendidikan ialah bimbingan yang dilakukan secara sadar oleh pendidik kepada peserta didik dengan tujuan membentuk kepribadian yang utama secara jasmani dan rohani.
- Martinus Jan Langeveld, pendidikan ialah upaya untuk membantu peserta didik agar mereka mampu mengerjakan tugas kehidupan secara mandiri dan bertanggung jawab secara oral dan susila. Dalam hal ini, pendidikan juga diartikan sebagai upaya untuk membangun anak agar lebih dewasa.
- Carter V. Good, pendidikan ialah sebuah upaya untuk mengembangkan kecakapan individu, baik secara sikap maupun prilaku dalam bermasyarakat. Dengan kata lain, pendidikan adalah proses sosial di mana lingkungan yang teroganisir seperti sekolah dan rumah, mampu mempengaruhi seseorang untuk mengembangkan kecakapan sikap dan prilaku dalam diri sendiri dan bermasyarakat.
- H. H. Horne, pendidikan ialah sebuah alat di mana komunitas sosial mampu melanjutkan keberadaan dalam mempengaruhi diri sendiri dan mempertahankan idealisme.
- Stella Van Petten Henderson, pendidikan ialah sebuah kombinasi antara pertumbuhan dan pengembangan diri serta warisan sosial.
- Gunning dan Kohnstamm, pendidikan ialah sebuah proses pembentukan dan pembangunan hati nurani, di mana seseorang mampu membentuk serta menentukan diri secara etis berdasarkan hati nurani.
Pendidikan juga bisa dijalani melalui 2 hal yakni pendidikan formal dan non formal.
- Pendidikan formal ialah pendidikan yang bisa didapat dengan mengikuti kegiatan atau program pendidikan yang terstruktur serta terencana oleh badan pemerintahan misalnya melalui sekolah ataupun universitas
- Pendidikan non formal ialah pendidikan yang bisa didapat melalui aktivitas kehidupan sehari-hari yang tak terikat oleh lembaga bentukan pemerintahan, misalnya belajar melalui pengalaman, belajar sendiri melalui buku bacaan serta belajar melalui pengalaman orang lain.
2. Tujuan Pendidikan
Di dalam UU. No. 20 Tahun 2003 Tentang sistem pendidikan nasional
pasal 3 disebutkan tentang tujuan pendidikan yakni mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri serta menjadi warga negara yang demokratis juga bertanggung
jawab.
3. Fungsi Pendidikan
Menurut pendapat Horton dan Hunt, lembaga pendidikan berkaitan dengan fungsi yang nyata (manifest) yakni sebagai berikut:
- Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah.
- Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi kepentingan masyarakat.
- Melestarikan kebudayaan.
- Menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi.
Fungsi lain dari lembaga pendidikan adalah sebagai berikut.
- Mengurangi pengendalian orang tua terhadap anak-anaknya. Melalui pendidikan, sekolah orang tua melimpahkan tugas serta wewenangnya dalam mendidik anak kepada pihak sekolah.
- Menyediakan sarana untuk pembangkangan. Sekolah mempunyai potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal ini tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara sekolah serta masyarakat tentang sesuatu hal, seperti pendidikan seks serta sikap terbuka.
- Mempertahankan sistem kelas sosial. Pendidikan sekolah diharapkan bisa mensosialisasikan kepada anak-anak didiknya guna menerima perbedaan prestise, privilise, serta status yang ada dalam masyarakat. Sekolah pun diharapkan menjadi saluran mobilitas siswa ke status sosial yang lebih tinggi ataupun paling tidak sesuai dengan status orang tuanya.
- Memperpanjang masa remaja. Pendidikan sekolah bisa pula memperlambat masa dewasa seseorang sebab siswa masih tergantung secara ekonomi kepada orang tuanya.
Menurut David Popenoe, ada empat macam fungsi pendidikan yakni sebagai berikut:
- Transmisi (pemindahan) kebudayaan.
- Memilih dan mengajarkan peranan sosial.
- Menjamin integrasi sosial.
- Sekolah mengajarkan corak kepribadian. ·
- Sumber inovasi sosial.
Sumber: https://pgsd.upy.ac.id/index.php/2-uncategorised/12-pendidikan
Belum ada Komentar untuk "Tujuan Fungsi Pendidikan"
Posting Komentar